I. Tujuan
Menunjukkan peristiwa osmosis pada cangkang telur.
II. Landasan Teori
Para ahli kimia menyatakan bahwa osmosis adalah difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang permeable diferensial. Pelarut universal adalah air melalui selaput yang permeable secara diferensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah. Perlu ditekankan bahwa “konsentrasi disini adalah konsentrasi pelarutnya, yaitu air dan bahan konsentrasi dari zat larut (molekul ion) dalam air itu. Pertukaran air diantara sel dan lingkungannya adalah suatu faktor yang begitu penting sehingga memerlukan penamaan khusus yaitu osmosis
Menurut Ismail (2006), osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah dimana air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit. Difusi adalah perpindahan substansi dari tempat konsentrasi tinggi ke tempat konsentrasi rendah. Osmosis sangat ditentukan oleh potensial kimia air atau potensial air, yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk dapat melakukan difusi. Potensial kimia zat terlarut kurang lebih sebanding dengan konsentrasi zat terlarutnya. Zat terlarut yang berdifusi cenderung bergerak dari daerah yang berpotensi kimia lebih tinggi menuju daerah yang berpotensial kimia lebih kecil
Menurut Svendsen dan Anthony (1974), osmosis ialah perpindahan molekul pelarut melewati membran menuju ke daerah yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi untuk membran yang tidak dapat ditembus. Perpindahan ini dapat dihalangi dengan pemindahan tekanan yang lebih pada zat pelarut.
Dalam sistem osmosis dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua larutan tidak sama konsentrasi, maka molekul air melalui membran sampai ke dua larutan seimbang. Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membrane. Oleh sebab itu, aliran air dalam proses osmosis yaitu dari larutan hipotonik ke hipertonik.
# # # # # # #
Untuk membaca lebih lanjut mengenai laporan ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:
Download Laporan Praktikum - Percobaan Osmosis
Sekian artikel dari Laporan Praktikum Inside mengenai Laporan Praktikum - Percobaan Osmosis, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Laporan.
Lihat juga:
Download Contoh Judul Laporan Praktikum