-->

Laporan Praktikum - Titik Didih Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit

Ditulis oleh: Laporan Praktikum Inside
Berikut ulasan mengenai download contoh Laporan Praktikum - Titik Didih Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) maupun pdf dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat laporan. Silahkan disimak!

Tujuan

1. Menentukan titik didih larutan elektrolit biner, terner dan larutan non elektrolit dengan  berbagai konsentrasi.
2. Menentukan tetapan kenaikan titik didih molal (Kb) dari pelarut, dalam hal ini aquades.
3. Menentukan dan membandingkan kenaikkan titik didih larutan non elektrolit, elektrolit biner, dan elektrolit terner.


Dasar Teori

Suatu larutan mendidih pada temperatur lebih tinggi dari pelarutnya, selisihnya disebut kenaikan titik didih larutan. Peralihan wujud suatu zat ditentukan oleh suhu dan tekanan, contohnya air pada tekanan 1 atm, mempunyai titik didih 1000C dan titik beku 00C. Jika air mengandung zat terlarut yang sukar menguap, maka titik didihnya akan lebih besar dari 1000C dan titik bekunya lebih kecil dari 00C. Perbedaan itu disebut dengan kenaikan titik didih (∆Tb) dan penurunan titik beku (∆Tf) (Rosenberg, 1992 : 284).

Suhu dimana cairan mendidih dinamakan titik didih. Jadi, titik didih adalah temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama gelembung terbentuk dalam cairan, berarti selam cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer, karena tekanan uap adalah konstan maka suhu dan cairan yang mendidih akan tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang diberikan pada cairan yang mendidih hanya menyebabkan terbentuknya gelembung uap air lebih cepat. Cairan akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung dari besarnya tekanan atmosfer. Lebih besar tekanan atmosfer, lebih tinggi suhu yang diperlukan untuk memberikan tekanan uap yang dapat menandinginya. Titik didih pada 1 atm (760 mmHg) dinamakan sebagai titik didih normal (Brady, 1999 : 540).

Pendidihan merupakan hal yang sangat khusus dari penguapan. Pendidihan adalah pelepasan cairan dari tempat terbuka ke fase uap. Suatu cairan dikatakan mendidih pada titik didihnya, yaitu bila suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmosfer sekitarnya. Pada titik didih, tekanan uap cairan cukup besar sehingga atmosfer dapat diatasi hingga gelembung uap dapat terbentuk dipermukaan cairan yang diikuti penguapan yang terjadi di setiap titik dalam cairan. Pada umumnya, molekul dapat menguap bila dua persyaratan dipenuhi, yaitu molekul harus cukup tenaga kinetik dan harus cukup dekat dengan batas antara cairan-uap (Petrucci, 2000 : 175). Kesetimbangan heterogen yang diperhatikan ketika membahas pendidihan adalah antara uap larut pelarut dalam larutan.

Bila dalam larutan biner, komponen suatu mudah menguap (volatile) dan komponen lain sukar menguap (non volatile), makin rendah. Dengan adanya zat terlarut tekanan uap pelarut akan berkurang dan ini mengakibatkan kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan uap osmose. Keempat sifat ini hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut dan tidak ditentukan oleh jenis zat terlarut. Seperti telah disebutkan, sifat-sifat ini disebut sifat koligatif larutan.

Adanya zat terlarut (solute) yang sukar menguap (non volatile), tekanan uap dari larutan turun dan ini akan menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi dari pada titik didih pelarutnya. Ini disebabkan karena untuk mendidih, tekanan uap larutan sama dengan tekanan udara dan untuk temperatur harus lebih tinggi (Sukardjo, 1990 : 152).

Sejauh ini kita selalu menganggap bahwa pelarut dan terlarutnya volatil. Tetapi jenis larutan penting lainnya adalah zat yang terlarutnya tidak volatil. Ada zat terlarut (solvent) yang sukar menguap (non volatile) tekanan uap dari larutan turun dan ini akan menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarutnya. Ini disebabkan karena untuk mendidih, tekanan uap larutan harus sama dengan tekanan udara luar dan untuk itu temperatur harus lebih tinggi (Petrucci, 1999 : 101).

Apabila zat padat yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam pelarut, maka tekanan uap akhirnya akan turun sehingga titik didih larutan akan naik dan titik bekunya akan turun dibandingkan dengan pelarut murni. Untuk larutan ideal, menurut Raoult kenaikan titik didih sebanding dengan jumlah zat terlarut dan dapat ditunjukkan dengan hubungan:

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai laporan ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Laporan Praktikum - Titik Didih Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit

Sekian artikel mengenai Laporan Praktikum - Titik Didih Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat laporan.
Lihat juga:
Download Contoh Judul Laporan Praktikum