TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan tanaman rumput. Cara pengembangbiakan utama tanaman rumput adalah dengan vegetatif, transisi, dan reproduktif. Fase vegetatif, batang sebagian besar terdiri atas helaian daun. Leher helaian daun tetap terletak di dasar batang, tidak terjadi pemanjangan selubung daun atau perkembangan kulmus, sebagai respon terhadap temperatur dan panjang hari kritis, meristem apikal secara gradual berubah dari tunas vegetatif menjadi tunas bunga. Hal ini disebut induksi pembungaan. Fase perubahan ini disebut dengan fase transisi. Selama fase transisi helaian daun mulai memanjang. Internodus kulmus juga mulai memanjang. Fase reproduktif (pembuangan) dimulai dengan perubahan ujung batang dari kondisi vegetatif ke tunas bunga (Soetrisno et al., 2008).
Pertumbuhan tanaman legum. Tanaman legum tumbuh dengan cara tipe semak, tipe berkas, batang bersifat tegak atau decumbent, serambling, dan roset. Tipe semak yaitu sebuah tangkai sentral dengan cabang-cabang samping muncul sepanjang batang utama dengan cabang aksiler, Tipe berkas yaitu sebuah tangkai yang darinya muncul beberapa batang dan tunas baru sehingga sulit mengidentifikasi batang utama. Batang bersifat tegak atau decumben, merambat yaitu batang berkembang menjalar di atas permukaan tanah. Serambling adalah banyak tanaman yang merambat tumbuh memanjat dan malingkari obyek yang tinggi. Roset adalah bentuk vegetatif beberapa tanaman perennial berkembang setelah berbunga (Soetrisno et al., 2008).
Rumput Gajah. Rumput Gajah merupakan jenis rumput yang sering dibudidayakan sebagai pakan untuk ternak. Berat yang dimiliki oleh rumput gajah lebih rendah daripada rumput raja. Intensitas pemotongan yang umum dilakukan untuk rumput gajah yaitu ruas ketiga dari pangkal batang. Interval pemotongan pada umumnya 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau (Rukmana, 2005).
Salah satu teknik budidaya yang dapat dilakukan untuk memperbanyak cabang, agar diperoleh bahan untuk stek dalam jumlah yang maksimal adalah defoliasi. Defoliasi adalah pemotongan atau pengambilan bagian tanaman yang ada di atas permukaan tanah, baik oleh manusia maupun oleh renggutan hewan itu sendiri sewaktu ternak digembalakan (Suwarso, 2009). Perlakuan pada defoliasi, sintesis auksin ditiadakan sehingga tidak terjadi transport auksin kebawah sehingga konsentrasi auksin di ketiak daun semakin rendah. Turunnya auksin di ketiak daun akan memacu pembentukan hormon sitokinin (Taiz dan Zeiger, 1998).
Semakin tua hijauan waktu dipotong, maka kadar serat kasar akan meningkat dan kadar protein akan menurun karena makin meingkatnya senyawa-senyawa bukan protein sebaliknya bertambah umur maka produksi makin meingkat pada akhirnya menyebabkan kandngan dan produksi protein menurun (Anonim, 2010). Perlu diatur jarak antar pemotongan pertama, kedua dan selanjutnya, sebab setelah defoliasi, pertumbuhan tanaman memerlukan zat-zat yang kaya akan energi seperti gula dan pati. Interval pemotongan yang panjang tidak mengkhawatirkan tetapi pada interval pemotongan pendek atau intensitas pemotongan tinggi dapat menyebabkan kandungan karbohidrat dalam akar akan menurun sehingga dapat mengganggu pertumbuhan kembali. Cadangan karbohidrat setelah defoliasi segera dirombak oleh enzim tertentu menjadi energi. Zat tersebut kemudian dipergunakan untuk pertumbuhan. Jarak defoliasi pada musim penghujan sebaiknya 40 hari sekali dan musim kemarau 60 hari sekali (Soetrisno et al., 2008).
Rumput gajah merupakan rumput jenis unggul yang mampu tumbuh dan berproduksi baik sepanjang tahun di daerah tropis. Rumput gajah merupakan rumput jenis unggul. Keunggulan-keunggulan rumput gajah antara lain pertumbuhannya cepat, memiliki tunas yang banyak, daun lebih luas, produksinya lebih tinggi dan memiliki batang yang kadar seratnya lebih rendah sehingga dapat dipotong pada tingkat pertumbuhan yang lebih akhir. Rumput ini juga memiliki perakaran yang kuat sehingga dapat berfungsi sebagai penahan erosi di tanah-tanah yang miring dan perbukitan (Reksohadiprodjo,1994).
# # # # # # #
Untuk membaca lebih lanjut mengenai laporan ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:
Download Laporan Praktikum - Ilmu Hijauan Makanan Ternak
Sekian artikel dari Laporan Praktikum Inside mengenai Laporan Praktikum - Ilmu Hijauan Makanan Ternak, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Laporan.
Lihat juga:
Download Contoh Judul Laporan Praktikum